Kisahnya bersama sang putera terhenti di situ, mungkin lebih baik sebagai teman sepermainan, tetapi andai suatu hari nanti, terjadi keajaiban, si bawal putih pasrah, segalanya berkemungkinan! Sementara sang tenggiri masih mengharapkan jawapan, walaupun tidak ditegaskan, namun dia sabar dalam penantian. Begitu banyak cerita, kisah dan hikayat berjela, si bawal putih kini lebih tenang dan makin mengerti hakikat hidup ini, ditakdirkan penuh pancaroba, dia akur pada ketentuan-Nya, bukan masanya untuk mengecap bahagia seperti mereka yang lain. Yakin pada Yang Maha Esa, bangkit dengan azam dan semangat baru, fokus pada tanggungjawab diri, keluarga dan negara, demi kesejahteraan semua.
..M U N G K I N..
ku berjalan seorang diri
memakai pakaian yang ku gemari
tak sedari dari tadi
ada pemuda sedang memerhati
terus dia mendekati
sampai aku jadi oh naik ngeri
ku bertanya oh mengapa
dia hanya tersenyum dan tertawa
dari pandangan matanya yang sayu itu
ku mengerti
tutur budi bahasa yang memikat hati
ku senangi ku jatuh hati
oh!sungguh..oh!sungguh..
berdebar hatiku memandangmu
oh!sungguh..oh!sungguh..
mungkin dia jua pun begitu
mungkin..
aku bingung aku rindu
tak percaya ini jadi padaku
ku tertawa ku naik gila
mungkinkah aku telah jatuh cinta
..E L L A U S A..
1 comment:
cik bawal putih cepat2 le buat keputusan.. jgn biarkan si tenggiri tu ternanti2... keciannn dia... ;)
Post a Comment